Ekonomi pembangunan adalah suatu ilmu yang
mengajari mengenai pembangunan dibidang ekonomi atau salah satu dari
percabangan ilmu ekonomi yang difokuskan bahasannya tentang pembangunan di
negara – negara yang statusnya masih tergolong ke dalam negara berkembang.
Tujuan ekonomi pembangunan ditinjau dari ilmu
ekonomi pembangunan adalah untuk meneliti berbagai faktor yang menyebabkan
ketertinggalan pembangunan di negara berkembang, sehingga dengan mengetahui
faktor tersebut, yang menghambat pembangunan dapat diketahui bagaimana cara
paling efektif untuk meningkatkan kualitas pembangunan di negara berkembang.
Dengan demikian, diharapkan kemajuan bisa tercapai di negara yang bersangkutan.
Belajar mengenai ilmu ekonomi pembangunan, sangat berperan bagi pihak pengambil
kebijakan dalam sebuah perusahaan swasta, BUMN, instansi pemerintah, dunia
perbankan, maupun di suatu negara. Tujuan belajar ilmu ekonomi pembangunan
ialah untuk mencapai suatu kemajuan yang berkelanjutan, sehingga kemakmuran dan
kesejahteraan suatu negara dapat tercapai. Pada umumnya, pembangunan ekonomi di
suatu negara bertujuan untuk kemakmuran rakyatnya secara keseluruhan atau
merata.
1.
Big push =
model big push menunjukkan bagaimana keberadaan kegagalan pasar bisa menuntun
pada kebutuhan untukmerencanakan perekonomian secara keseluruhan dan mungkin
kebijakan yang menuntun pada usaha untuk mempercepat pembangunan. Big push
tidak selalu dibutuhkan, tetapi memberi gambaran tentang keadaan yang mana big
push bisa diaplikasikan.
2.
PDB = nilai pasar semua barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu
metode untuk menghitung pendapatan nasional.
3.
Ketimpangan = buah dari pembangunan yang
hanya berfokus pada aspek ekonomi dan melupakan aspek sosial .
4. Tricle down =
Trickle Down Effect adalah Teori yang lahir dari aliran
kapitalisme yang dulusangat diagung-agungkan oleh pemerintahan orde baru. Teori
ini menjelaskan tentang bagaimana
sebuah pertumbuhan akan berdampak pada kemakmuran sebuah negara.
Dalam teori ini, kemakmuran akan dapat tercapai dengan pertumbuhan ekonomiyang
tinggi, tanpa perlu memperhitungkan pemerataan ekonomi.
5.
Head count =Headcount merupakan proses
mengenal pasti potensi akademik dan kerjaya murid mulai tahun 1 hingga tahun 6
dan tingkatan 1 hingga tingkatan 6 bagi murid di sekolah menengah. Definisi
lain ialah "Proses mengenal pasti, merasionalkan dan menjustifikasikan
penentuan ciri-ciri keupayaan pembelajaran bagi setiap pelajar supaya guru
dapat menyenaraikan dan menetapkan unjuran pencapaian subjek bagi pelajar
tersebut di dalam kelas yang diajarnya" (Hjh. Salmiah bt. Mohd Salleh-
Guru Inovatif Negeri Kedah 2003)
6.
Koefisien gini = Koefisien Gini adalah ukuran
ketimpangan distribusi. Ukuran ini pertama kali dikembangkan oleh statistisi
dan ahli sosiologi Italia bernama Corrado Gini dan dipublikasikan pada tahun
1912 dalam makalahnya berjudul “Variability and Mutability”. Koefisien
Gini dinyatakan dalam bentuk rasio yang nilainya antara 0 dan 1. Nilai 0
menunjukkan pemerataan yang sempurna di mana semua nilai sama sedangkan nilai 1
menunjukkan ketimpangan yang paling tinggi yaitu satu orang menguasai semuanya
sedangkan yang lainnya nihil. Menurut definisinya, koefisien gini adalah
perbandingan luas daerah antara kurva lorenz dan garis lurus 45 derajat
terhadap luas daerah di bawah garis 45 derajat tersebut.
7.
Modal privat =
Salah satunya adalah modal privat ekonomis yang dapat diartikan sebagai harta
kekayaan atau besar harta milik seseorang. Salah satu ciri khas dari modal
privat ekonomis ialah dapat mendatangkan pendapatan atau penghasilan bagi
pemiliknya.
8.
Kurva lorentz = kurva Lorenz menggambarkan
distribusi kumulatif pendapatan nasional di kalangan lapisan-lapisan penduduk,
secara kumulatif pula.
9.
Domestik = Sesuatu yang berhubungan dengan
atau mengenai permasalahan dalam negeri. arti domestik juga bermakna segala
sesuatu yang bersifat kerumahtanggaan. istilah domestik mencakup segala sesuatu
yang masuk dalam ruang lingkup internal dalam negeri atau dalam rumah tangga.
10.
PNB = Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross
National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara baik yan.
11.
Industrialisasi = suatu
proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, dan
perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong
perubahan struktur ekonomi. Industrialisasi merupakan salah satu strategi
jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi.
12.
Laba = Laba adalah selisih antara seluruh pendapatan
(revenue) dan beban (expense) yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Laba
merupakan suatu kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh
perusahaan, karena perusahaan tersebut telah melakukan pengorbanan untuk
kepentingan lain pada jangka waktu tertentu. Informasi laba diperlukan untuk
mengetahui kontribusi produk dalam menutupi biaya nonproduksi.
13.
NSB = Negara sedang berkembangadalah sebuah
negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relative
terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan
norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan dunia ketiga, sebuah istilah yang
digunakan pada masa Perang Dingin.
14.
Eksternalitas =
Eksternalitas adalah biaya yang harus ditanggung atau manfaat tidak
langsung yang diberikan dari suatu pihak akibat aktivitas ekonomi. Eksternalitas
sering disinggung ketika muncul dampak negatif dari suatu aktivitas ekonomi.
15.
Rostow = Teori
Pertumbuhan Ekonomi W.W. Rostow - Teori pembangunan ekonomi dari
Rostow ini sangat populer dan paling banyak mendapatkan komentar dari para
ahli. Teori ini pada mulanya merupakan artikel Rostow yang dimuat dalamEconomics Journal (Maret 1956) dan kemudian
dikembangkannya lebih lanjut dalam bukunya yang berjudulThe Stages of Economic Growth (1960). Menurut pengklasifikasian
Todaro, teori Rostow ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear (linear
stages mode/).
16.
Leading sector = merupakan sektor penggerak
utama dalam pembangunan suatu daerah. Karena keterkaitan antarsektor sangat
erat, maka perkembangan sektor pemimpin akan mempengaruhi perkembangan sektor
lain yang berhubungan erat dengan sektor pemimpin tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar