Hi guys!!! Udah nggak kerasa MP2K
udah sampai hari keempat nih. Wah..... tetep semangat ya angkatan 58, masih ada
banyak acara yang harus kita lalui. Semoga kita selalu diberi kesehatan.
Amin..... Kesempatan ini, aku mau ngasih beberapa info nih terutama tentang
masalah pergaulan. Kita tahu bahwa pergaulan kunci kesuksesan seseorang selain
faktor kecerdasa. Orang yang punya jaringan yang luas, pasti memiliki
kesuksesan di tangannya. Temen-temen mau nggak aku kasih tahu cara mendapatkan
kunci itu? Berikut ini tips sukses pergaulan yang aman di Ibukota, khususnya
buat anak STIS.
1.
Menentukan tekad datang ke Jakarta untuk
melanjutkan pendidikan
Kita harus tetap tahu bahwa kita datang ke Jakarta
nggak cuman buat main-main atau jalan-jalan aja. Kita punya tanggung jawab
sebagai mahasiswa buat nyelesaiin kuliah kita. Nggak mau kan di tengah-tengah
jalan tersandung gara-gara lupa tekad awal datang ke Jakarta. Apalagi sekarang
ganti ruginya wow nilainya.
2.
Kenali dan peliharalah hubungan baik dengan
tetangga sekitar
Kita sebagai mahluk sosial nggak mungkin nggak butuh
orang lain. Kita pasti butuh orang lain buat bantu kita, terutama bantuan
tetangga di sekitar kita. Untuk itu, kenalilah tetangga kiri kanan paling tidak
agar membantu kita selama studi di STIS. Kalau misal ada apa-apa, kita bisa
meminta bantuan pada tetangga kita
terutama yang ngekos nih.
3.
Banyak-banyak bergaul dan mencari teman
Kita harus pandai-pandainya bergaul, baik itu sama
kating maupun teman seangkatan lainnya. Apabila kita mendapatkan kendala selama
di STIS, kita bisa meminta bantuan mereka. Cara nambah temen juga bisa dengan
cara ikut berbagai macam organisasi-organisasi. Tapi tetep selektif ya,
terutama organisasi di luar STIS.
4.
Jangan terlalu percaya dengan orang yang baru
dikenal
Ini nih yang nggak kalah penting. Jangan terlalu percaya
dengan orang yang baru dikenal. Ini udah jadi contoh misalnya yang menimpa
angkatan kita. Bukan maksud suudzon ya teman-teman, tapi waspada itu tetep
penting.
Kita sudah
tahu semua kalau Jakarta sebagai kota metropolitan bagaikan magnet yang menarik
para pendatang untuk datang ke Jakarta. Bukan menarik hatiku padamu,
hehehe..... Dengan meningkatnya arus urbanisasi, menyebabka semakin padatnya
Jakarta sehingga semakin banyak pula permasalahan yang timbul. Kita berarti
madet-madetin Jakarta ya? Nggak kok kita cuman mau numpang tiga atau empat
tahun lagi. Salah satu permasalahan yang mungkin menimpa kita adalah pergaulan.
Pergaulan di Ibukota Jakarta begitu keras, apabila jika kita tidak selektif
dalam memilih pergaulan, kita dapat terjerumus ke lubang kriminalitas. Permasalahan
tersebut mulai dari penggunaan obat-obatan terlarang, minuman keras, seks
bebas, dan kenakalan remaja lainnya. Selain beradaptasi terhadap lingkungan
baru, kita juga harus selektif dalam memilih pergaulan. Akan lebih baik jika sikap
selektif sudah ditanamkan sejak dini di lingkungan keluarga. Semoga tips diatas
membantu. Semangat 58!!! Statistisi Masa Depan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar